KITCHENSET gunawangsa apartment | 2014

kekayaan seni dalam negri

Indonesia dikenal sebagai Negara yg kaya akan keragaman seni dan budayanya. Namun sayang apresiasi untuk seni dan budaya kita masihlah kurang. sehingga tak sedikit dari mereka (pelakon seni) akhirnya melakukan pentas keliling untuk mengais rejeki demi bertahan hidup.
Beberapa hari yang lalu ada segerombolan orang yg berhenti di depan rumahku. Mereka berjumlah kurang lebih 10 orang dengan membawa peralatan yg mereka tumpangkan di atas becak. Rasa penasaranpun membuatku keluar rumah dan melihat apa yg terjadi. Ternyata mereka adalah sekelompok seniman Reog Ponorogo(mini). Tak lama kemudian setting dadakan mulai mereka pasang. Alunan musik daerah dan atraksi menarikpun mulai disuguhkan. Para penonton yg juga warga sekitar mulai berdatangan dan memberikan “Saweran”. Wahhh benar2 perjuangan hidup mencari uang itu susah ya…

pijat akupuntur malah bikin tidur

Refleksi atau akupuntur menggunakan kursi pijat otomatis kian marak di beberapa pusat perbelanjaan kota Surabaya. Harga yg ditawarkanpun relatif murah. Hanya dengan merogoh kocek 5-10rb rupiah saja anda sudah dapat menikmati sensasi unik dipijat dengan mesin ini. Karena saking enaknya anda bisa2 tertidur pulas diatas kursi ini. Liat aja dari foto yg saya dapat. Hahaha… Gak kok saya becanda. Itu bukan customer yang tertidur pulas lantaran dipijit dengan kursi akupuntur, melainkan 2 orang karyawan yang kecape’an karena dari tadi stand mereka sepi dari pengunjung. Jadinya ya ditinggal tidur deh ama mereka (wahhh3x… Gimana jadinya ya kalo bos mereka tau karyawannya tidur di jam kerja ckckck)

HOLLAND tiruan menjamur dipinggir jalan

Fenomena copycat atau peniru emang bukan hal yang baru. Banyak orang melakukan peniruan dengan harapan dapat sesukses atau sebagus dari yang telah ditiru. Sebenernya uda lama aku pengen bahas ini, cuman waktu dulu aku belum punya BLOG. Hehehe…
kadang aku sering dibuat ketawa sewaktu aku melihat ditepi jalan banyak sekali penjual terang bulan dengan nama yang nyaris sama. Yup nyaris sama dengan pendahulunya yaitu HOLLAND. Kini HOLLAND memiliki banyak pesaing atau kompetitor, yang naasnya namanyapun nyaris sama. Coba aja kalian lihat beberapa photo yang aku dapat. Memang sekilas sama, tapi kalau diperhatikan lagi mereka itu beda brand. Ada HOLIAND, HOILAND, HODLAND dan ada pula yg asli HOLLAND (ayo coba dicari)
terlepas dari meniru atau tidak kini masing2 dari mereka sudah punya pelanggan sendiri2. Bahkan HOLIAND pun membuka cabangnya di beberapa tempat. Tapi buat kamu yang tetep pengen merasakan originalitas dr HOLLAND TERANG BULAN yang asli musti lebih jeli lagi sewaktu membeli jangan sampai beli yang ABAL. hehehe

legenda mobil nasional yang sempat terkenal

Masih ingat dengan mobil timor, bimantara cakra dll??? Yup mereka adalah mobil nasional dengan harga terjangkau. Dulu mobil ini sempat popular bahkan mobil ini juga banyak dipakai untuk armada taksi. Dmana ya keberadaan mereka sekarang?
Tadinya aku ga pernah merhatiin sama sekali. Tapi saat aku melintas daerah depan delta sari, aku melihat ratusan mobil nasional terparkir rapih disana. Rasa penasaranpun membuatku untuk berhenti sejenak dan mengamati. Ternyata Ini bukannya showroom atau tempat parkir melainkan tempat pembuangan akhir.
Mobil2 itu sepertinya sudah tidak layak pakai semua meskipun sebenarnya dari tampilan fisiknya sih ga buruk2 amat. Kasian juga ya kalo ujung2nya nasibnya seperti ini. Saat itu pula langsung terbersit di kepalaku kalau ternyata murah bukanlah solusi.

jasa pemasangan yang merusak pemandangan

Pagi yg cerah menuju ke kantor. Jalananpun sudah mulai padat. Hari ini aku sengaja datang mepet karena juru kunci kantorku juga datang terlambat. Saat di perjalanan aku melihat sebuah motor parkir di tepi jalan dekat dengan stasiun transitnya komuter. Dari kejauhan Nampak seperti tukang rombeng (pengumpul barang2 bekas) namun saat aku sudah sangat dekat, aku terkejut…. Ternyata itu adalah orang yang menjual jasa pemasangan antenna tv. Akupun memutar balik haluan dan berusaha mengabadikannya dengan foto hp. Aku sempat tersenyum saat membaca pesan di spanduk itu
“spesialis antena tv rakitan SENDIRI, bisa di pararel 2 s/d 9 tv. Dijamin 20 chanel bersih hub. Pak Firman 031.71103657.”
Unik juga ya idenya pak firman ini. Tapi sayang keberadaanya lumayan merusak pemandangan kota.
😦

golput

Seperti halnya pemilu-pemilu sebelumnya, ada beberapa orang yang tidak menggunakan hak pilihnya alias golput. Ada berbagai macam alasan diantaranya mereka tidak terdaftar sebagai pemilih atau memang memang tidak berniat memilih. Mereka yang tidak memilih ini lantaran mungkin kecewa karena kondisi Negara ini yang tak ada perubahan meskipun dilakukan perombakan di pemerintahan. Huh… ga bisa dipaksakan juga sih, kenyataannya memang begitu. Hal ini pula yang mendorong salah seorang vandalism untuk menuangkan tulisan konyol di sebuah dinding pembatas daerah sentral square gedangan. Cukup menggelitik tulisannya “maafkan aku sayang, tanggal 23 juli aku nggak bisa datang ke TPS”

no durians

waktu aku sedang berlibur ke singapura bareng d’katoros family aku sempat terkejut dengan sebuah papan larangan di sebuah stasiun bawah tanah. kalau larangan merokok, membawa senjata tajam dan juga miras udah biasa. tapi kali ini ada larangan membawa ato memakan durian. wahhhh… aneh banget kan. kalo warga indo mah doyan banget ama ni buah. untung larangan konyol ini ga berlaku di indo ya. hahahaha…

fanatisme para afganisme

jumat malam aku udah janji sama temenku untuk nemenin dia bertemu dengan artis idolanya “AFGAN”, sedikit dengan berat hati sih karena emang aku sendiri ga ngefans ama ni orang. Acara yg bertajuk jazzy night ini menghadirkan banyak musisi lokal. Awalnya jumlah pengunjung biasa aja. Tp semakin malam semakin padat. Udara di sutos pun semakin pengap. gerimis tipispun ga menyurutkan animo masyarakat untuk tetap melihat performance AFGAN. Sampai tiba waktunya AFGAN pun tampil. Dan penontonpun mulai maju utk menempati barisan terdepan. beruntungnya aku dapat spot yang bagus dimana aku menaiki kotak sound system. Ini kulakukan untuk mengabadikan gambar AFGAN waktu dikelilingi fans beratnya. Aku takjub sekali melihat antusias penonton (mayoritas para remaja putri dan ibu2) yang bersemangat padahal jam tanganku uda menunjukan pukul stgh 12 malam…ckckck

jemur sepatu supaya ga bau

seusai melakukan sholat jumat, aku sempat terheran-heran melihat banyak sekali alas kaki yang derserakan di taman masjid. Ternyata sepatu2 itu memang sengaja diletakan di taman oleh sang pemiliknya untuk dijemur di bawah teriknya sinar matahari. Kayaknya sih supaya sepatunya ga lembab dan ga bau kaki lagi. ada-ada aja hehehe…